Singgah ke Pura Mandara Giri Semeru Agung
Terlihat Megah Halaman Pura |
Dengan demikian Gunung Semeru dianggap suci oleh masyarakat Jawa sejak dahulu.
Gaya, struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali, yaitu arsitektur trdisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar belakang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambarkan pada tata ruang (tata letak), bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakannya.
Jika ingin kesana dengan transportasi umum, maka ada dua versi perjalanan pertama jika dari Jakarta anda harus menuju malang transit di desa tumpang dengan menaiki mobil jeep atau truk lalu menuju lereng gunung semeru yaitu desa ranupani yang berjarak 43 km dari tempat tersebut. Sesampainya di ranupani dilanjutkan ke pura mandara giri agung semeru yang berjarak 39km dengan menyewa mobil melalui jalan yang berliku dan cukup rusak serta kanan kiri dikelilingi hutan. Bahkan ketika saya menyambangi Pura ini melalui desa Ranupani, kami harus dihadapkan dengan tumbangnya pohon besar ditengah perjalanan. Butuh 30 menit untuk mendapatkan bantuan dari salah seorang warga yang sukarela membelah pohon tersebut.
Suasana Pemotongan Pohon yang Tumbang |
Suasana didalam Pura Mandhara Giri Semeru biasanya diramaikan dengan mbak-mbak mejeng di depan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Setiap weekend dan ada saja rombongan yang berkunjung ke pura ini. Kebanyakan pengunjung adalah dari pulau seberang, pulau Bali. Dan acara paling ramai yang diselenggarakan disini adalah pada saat ulang tahun pure (Piodalan) atau sekitar pertengahan-akhir Juni.
0 comments