Macho Ala Rasulullah

By 14.46 ,

Sarung, koko, peci, dan jenggot. Itulah sekilas gambaran penampilan ikhwan pengajian. Terus terang aja banyak orang risih en males ngeliatnya. Kaum cowok yang aktif ngaji ini konon punya prinsip, “yang penting hati, bukan penampilan”.

Nah, gara-gara prinsip itu mereka ogah dandan. Malah ada yang bilang kagak pantes kalau aktivis dakwah itu tampil kinclong. Para sufi aja ada yang display-nya kucel en dekil. Ini supaya nggak riya dan jadi takabur. Lagi-lagi, yang penting kan hatinya. Jagalah hati…

Dandan Nggak Haram!

Wuih kecian banget para cowok kalau emang betul berdandan itu haram. Makin banyak aja nanti orang yang benci sama ajaran Islam. Padahal sih ajaran aslinya nggak begitu. Jangan salah, Rasulullah saw. itu orang yang gentle, sikap ataupun penampilannya. Meski bersahaja tapi sosok Rasulullah saw. itu memikat perhatian banyak orang.

Nah, supaya kita nggak asal dandan, nggak asal berpendapat, mendingan kita cari tahu gimana sih Rasulullah saw. dan para sahabat berpenampilan. Mau kan tampil keren ala Rasulullah saw.? Nah, ini beberapa teladan dari beliau saw.

  • Bersih. Ini yang paling utama. Kata Beliau saw. “(Allah) itu Zatnya bersih dan Dia mencintai kebersihan,”(HR. Tirmidzi). Menjaga hati itu penting, tapi menjaga kebersihan juga perlu. Boys, tampil kucel, dekil, apalagi jorok bukan bagian dari kepribadian seorang ikhwan yang rajin ngaji. Jangan beralasan “yang penting hati” untuk menelantarkan kebersihan badan dan pakaianmu. What a shame, guys! Bukan cuma supaya enak dilihat, kebersihan juga jaga kesehatan kulitmu. Nggak asyik aja ngeliat ikhwan ngisi pengajian sambil garuk-garuk karena kurap en panu.? So, cuci pakaianmu setiap habis pakai, ganti pakaian dalam setiap hari, dan keramas biar nggak ketombean. Jangan takut dibilang rese soal pakaian, ini untuk kebersihan en tentunya dapat pahala.

  • Kuku. Man, bagian depan bodi kita yang lemot tapi keliatan, dan bisa bikin orang lain jijay itu adalah kuku kita. Kalau ikhwan kukunya item-item, mana tahan. Siapa yang percaya kalau kamu anak ngaji, kalau kukunya kotor. Biar ganteng tapi kukunya item, tetep aja jorok. “Fitrah itu ada 5 macam; berkhitan, mencukur rambut kemaluan, merawat kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak.”(HR. Bukhari dan Muslim).

  • Kumis en jenggot. Sebagian ulama bilang kalau berjenggot itu sunnah. Oke aja kalau kamu setuju dengan pendapat ini. Tapi jangan lupa perawatannya dan kerapiannya. Itu jenggot kudu bersih en rapi, jangan acak-acakkan apalagi sampai kutu bertelor di sana.

  • Bagian “dalam”. Penting banget kamu, para ikhwan, ngejaga kebersihan bagian dalam. Rasulullah saw. menyuruh kita untuk mencukur rambut kemaluan dan mencabuti bulu ketiak, nggak lain untuk kesehatan bagian “dalam” kita. Jangan lupa kebersihan pakaian dalam kudu diperhatikan. Ganti pakaian dalam setiap hari, apalagi kalau udah kena najis.

  • Mulut: bersih en segar. “Kalaulah tidak memberatkan umatku, akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap akan shalat,” sabda Nabi saw. Tahu bersiwak? Sikat gigi, tahu! Dulu kebiasaan orang Arab untuk menjaga kebersihan dan kesegaran mulut adalah menyikat gigi mereka dengan kayu siwak. Kayu itu…Nah, sekarang udah banyak pasta gigi en sikat gigi dijual di pasaran, kamu bisa pilih. Pilihlah sikat gigi yang enak dipegang jadi nggak bakal slip saat kamu pake, dan bisa membersihkan sela-sela gigi. Kalau masih kurang pede dengan aroma mulut, nah pake aja mouthwash atau obat kumur. Syaratnya nggak mengandung alkohol. Sekarang udah ada kok di pasaran. Untuk jaga kebersihan dan kesegaran mulut bukan Cuma bersiwak, kamu juga kudu ngejaga makanan. Jangan deh makan makanan yang bikin mulut kamu bau naga, apalagi kalau ada acara rame-rame macam pengajian.

  • Wangi. Banyak sahabat yang bercerita kalau keringet Rasulullah saw. itu wangi kesturi atau cendana (misk). Nggak aneh karena beliau amat senang dengan aneka wewangian. “Malu, memakai wewangian, bersiwak dan nikah adalah sebagian dari perilaku para rasul,”(HR. Tirmidzi). Hmm jangan dulu ngebayangin iklan AXE Pulse yang ngegoda kaum wanita. Nggak ada hubungannya. Cos, seorang ikhwan memakai wewangian semata untuk mengikuti sunnah Rasulullah saw. Kalaupun bikin badan jadi seger, itu manfaatnya, bukan tujuan. Lagian, memalukan amat ada aktivis dakwah tapi menyebarkan aroma busuk. Bau bau bau bau ketek…

  • Bugar. Seorang ikhwan kudu bugar. Badannya tahan banting, sehat, dan gesit. Mirip iklan suplemen kebugaran ya? Nggak juga, soalnya ini dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat. Nabi Muhammad saw. itu fisiknya oke banget. Umar bin Khaththab boleh-lah jago bergulat, tapi kalau udah bertanding melawan Rasulullah saw., jawara Quraisy ini takluk. Bukan karena mengalah atau nggak enak ati, tapi emang karena fisik Rasulullah saw. itu prima banget.[januar]

[pernah dimuat di rubrik "ikhwan", majalah PERMATA edisi Mei 2004]

You Might Also Like

0 comments