Surat Untuk Ayah Di Surga

By 21.45

Assalamualaikum Ayah?? bagaimana kabarnya? Semoga tenang dialam sana? Melalui surat ini saya ingin kasih tahu ayah tentang kondisi rumah, semenjak kepergian ayah 15 tahun lalu. Dan pasti ini yang ayah tunggu2 kan.

dimulai dari Ibu, semenjak kepergian ayah, ibu sendiri banting tulang untuk menafkahi kita dengan menjadi seorang kuli nyuci, dengan pekerjaan itu Alhamdulillah ketiga anak ayah lulus SMA dan bahkan 2 anak ayah masuk perguruan tinggi. Ibu selalu cerita tentang ayah, Disela pembicaraan menjelang tidur, sepertinya Ibu sangat kangen dengan ayah? beliau selalu cerita kalau ayah dulu adalah suami yang baik hati dan ayah yang sangat bijaksana. Walaupun ayah hanya seorang nelayan, tetapi dengan semnagat ayah ketika itu, bisa membuat Ibu bangga dengan kerja keras yang ayah lakukan untuk menafkahi kita.

Ayah, 15 tahun kepergianmu. Benar-benar memberikan pelajaran bagi keluarga kita, bahwa hidup itu memang harus tetap berjuang dan tetap berjuang, Saya kasihan dengan Ibu yang saat saya SMA di usianya yang ke 50tahun masih menjadi kuli nyuci dari rumah kerumah untuk membiayai saya sekolah. Bukan hanya itu tanah yang ada dikampung pemberian nenek pun dijual untuk membiayai kakak kuliah di perguruan tinggi. Betapa beruntungnya mempunyai ibu dan ayah seperti kalian

Sekarang kondisi Ibu sudah mulai tidak sehat seperti dulu kala, ketika ayah masih sering mengajak kita bermain bersama. Mudah capek, kurang pedengeran, dan sering sakit kini Ibu rasakan. Andai ayah disini pasti Ayah akan memberikan yang terbaik untuk Ibu bukan?

Ayah, anak perempuan mu yang pertama sekarang sudah menikah dengan seorang pelayar, mereka hidup senang Ayah. Rumah, mobil, dan dikarunia 2 orang anak perempuan melengkapi kebahagian mereka.Sering pula mereka datang ke Ibu untuk silaturahmi. Andai ayah disini saya pasti yakin ayah pasti akan menggedong kedua cucu perempuan mu itu kan? pasti akan mengajak ke taman untuk sekedar bermain ayunan bukan? Tapi ya sudahlah ayah, ini memang kehendak Tuhan.

Ayah, Anak perempuan mu yang kedua sekarang juga sudah menikah ayah, sejak engkau pergi 15 tahun lalu. Merekapun sudah mempunyai 2 orang anak. Putra dan putri yang sangat lucu. dan saya yakin apabila ayah ada disamping mereka, pasti mereka akan senang melihat ayah.

Dan saya sendiri ayah, sekarang sedang mencoba untuk masuk perguruan tinggi, mencoba untuk mengangkat keluarga menjadi lebih baik dengan ilmu yang nantinya saya raih ayah. Allhamdulillah ayah, biaya kuliah saat ini masih bisa saya isi dengan uang kerja sendiri, karena mustahil ibu bisa memberikan uang kuliah. Untuk berjalanpun Ibu sudah mulai terseok-seok. Ayah, kepergian mu memang sangat berpengaruh bagi kita. Tapi 1 visi kita ayah, suatu saat nanti saya janji ayah, kita akan bertemu bersama di surganya Allah, suatau saat nanti kita akan kembali merasakan kepiting yang engkau bawastiap hari setiap pulang me laut. Suatu saat nanti kita akan tertawa kembali ayah,,,

Semoga kau membacanya di surga Ayah.
I am proud to be your son






You Might Also Like

1 comments

  1. amiin ya rabb...
    semoga ayah beliau mendengar kan setiap do'a mu..

    BalasHapus