Tentang Universitas Kehidupan

By 00.44

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya masih bisa menulis di blog ini. Hari ini pun entah ada angin apa saya ingin menulis. Yang jelas pada tulisan kali ini saya akan bercerita tentang sebuah Universitas yang lain dari yang lain. Namanya Universitas Kehidupan. Kalimat ini tidak asing bagi kita apalagi anda yang sudah merasakan asam garam kehidupan ini. Apakah saya juga sudah merasakan itu? entah lah tapi sepertinya belum.

Saya mulai pagi itu dengan menonton sebuah kartun anak-anak yang memang banyak pula orang dewasa suka kartun tersebut. Tayangan cukup lama sehingga sayapun mengikuti alur ceritanya cukup serius.
Namun kebetulan ditengah saya serius menonton, kakak saya menyuruh untuk membeli roti yang mana jarak toko roti itu cukup jauh. Akhirnya saya pergi bersama 2 ponakan saya yang 1 umur 4 tahun dan yang 1 umur 8 tahun. Pada perjalanan saya berbicara kepada 2 bocah tersebut, kalau saya tidak tahu tokonya dimana jadi yang tahu nanti kasih tau yah, kata saya sambil membawa motor.

Toko sebentar lagi sampai saya masih jalan, namun ketika ponakan saya yang 4 tahun berbicara, "Mang belok kiri, disitu tokonya" saya masih berjalan yang saya kira dia tidak tahu atau hanya main-main. Ditambah lagi ponakan saya yg berumur 8 tahun berbicara masih didepan tokonya. Maka saya terus jalan. Namun ketika saya mengikuti apa yang di katakan ponakan saya yang 8 tahun. Ternyata salah, dan kali ini saya mengikuti apa yang dikatakan ponakan saya yang berumur 4 tahun.

Dan ternyata benar apa yang dikatakan ia. Tokonya tepat disana yang beliau tunjuk. Dan ketika sampai saya berdiam diri sejenak diam. Didalam hati saya berkata " Ya Allah benar apa kata rasul jangan lihat orangnya berbicara tapi lihat apa yang dibicarakan" dan yang muda bukan jangan sampai tidak dipercaya. Inilah sebuah sebuah kehidupan tentang sebuah kepercayaan kepada orang yang berada dibawah umur kita. Kerab kita selalu mengucilkan orang-orang yang ada dibawah usia kita dengan berbagai alasan picik. Yang membuat kita menjadi manusia-manusia yang fikirannya terkotak oleh sebuah pribahasa " Yang muda yang tidak dipercaya".

Dari Universita Kehidupan saya belajar dari dosen mata kuliah character building "Tentang Kepercayaan" ponakan saya yang berumur 4 tahun.

You Might Also Like

0 comments