Wawancara Dengan Mantan Penasehat KPK RI

By 10.27 , ,

ini wawancara saya dan tim dengan Abdullah Hehamahua sekitar 6 bulan lalu. Semoga bisa menjadi Inspirasi khususnya saya pribadi dan sahabat semua :)



Terlahir di saparua Ambon, dalam wawancara ekslusif dengan tim inspirasi Bang Dul biasa disapa banyak bercerita panjang lebar. Mulai beliau dari SD hingga SMA sampai mahasiswa  menjadi seorang aktivis HMI yang berdakwah di tanah kelahirannya hingga menjabat sebagai penasehat KPK RI.

Bisa diceritakan kronologis Bang Dul dari kecil hingga menjadi pimpinan KPK?
Dari saya SD 6 tahun di kampung tetangga, kampung saya itu di peta sudah tidak ada karena kerusuhan 1999-2002 punah sekarang sudah jadi hutan belukar. Namun sejak saya lahir sampai kerusuhan itu, di kampung saya itu tidak ada SD yang ada itu Madrasah, kakek saya dari Ibu keturunan Priyayi meskipun menjadi imam masjid tetapi keturunan Priyayi. Beliau katakan "Ngapain masuk madrasah mau jadi marbot masjid, harus masuk SD"  karena konsep masyarakat saat itu masuk SD,SMP,SMA lalu menjadi pegawai lalu mendapatkan gaji. Jadi bayangkan saya harus masuk SD dikampung tetangga perbatasan persis karena itu kampung kristen, jadi pelajaran agama yang saya pelajari dari kelas 1 sampai kelas 6 itu pelajaran agama kristen sampai SMP dan SMA ulangannya agama kristen. Karena pulau saparua ada 18 desa, 3 desa 15 desa kristen sehingga saya menguasai injil dengan baik.

Dari mana anda belajar Agama Islam?

Saya belajar agama islam dari buku adik-adik saya, adik saya 2 perempuan duan-duanya ikut SD sampai SMP namun kembali lagi ke madrasah. Jadi buku-buku agama mereka itu  saya baca pada saat hari libur. buku yang saya tidak lupa sampai sekarang itu " Oh Anak ku Imam Ghazali" . Pada saat zaman Imam Ghazali itu masyarakat islam sudah hedonis,materialistis, sudah duniawi sama sekali, maka lahirlah imam ghazali dengan ilmu-ilmu tasawuf, terlepas dengan pemikiran imam ghazali ketika itu ia ingin mengembalikan masyarakat kembali ke islam. Satu pendidikan yang saat itu saya protes dari ayah saya, jadi karena ibu saya dari priyayi saya dimanja oleh ibu, bapak saya dari keturunan patimura dan bapak saya guru silat.

Nah jadi saya dibesarkan dalam dua pola kontradiktif bahkan ketika itu saya benci dengan ajaran bapak saya.Pernah saya ketika itu digantung dipohon sukun karena tidak berangkat mengaji. Namun ketika saya menjadi mahasiswa saya baru sadar bahwa pendidikan bapak saya benar, bagaimana belajar displin. Jadi ketika saya renungkan rupanya bapak saya mempunyai pendidikan disiplin, sehingga kalau sekarang saya punya kedisplinan itu dari bapak saya. Selain itu saya memahai agam Islam secara fundamental saat mendengar ceramah. Pernah saya mendengar ceramah sunnah rasul ketika ada lalat hinggap di air gelas, langsung celupkan saja didalam. Saya pikir ketika itu kan jorok? Lalu saya tanyakan ke kawan saya di farmasi. Subhanllah ketika mendengar jawabannya secara ilmiah saya langsung 100% memahami . Dari situlah saya melakukan pendekatan-pendekatan sains dengan Al Quran.

Apa yang Bang Dul implementasikan di kampung halaman dan KPK saat ini?

Seperti orang belajar silat turun gunung itu langsung mau dipraktekan, ini satu bulan libur dateng ke ambon. Minta surat tugas ke lembaga dakwah HMI. Saya ingat betul cuma ingat satu hadist dan satu ayat, Ali Imron ayat 4. Konsep saya adalah tahu satu laksanakan, tahu dua laksanakan jadi sistem cirlcle itulah pengertian kaffah. Tidak harus anda hafal Quran 30 pakai sorban 1/2 meter jubah 1 meter tetapi yang dimaksud kaffah adalah ketika anda baru sholat lima waktu lurus, sholat sunnah lurus, infaq, sedekah terus seperti itu. sehingga Insya Allah diluar kekhilafan, saya tidak pernah menyuruh siapapun kalau saya tidak pernah melaksanakan.

Lalu tahun 2010 saya memberikan materi kode etik KPK besok ingin tanda tangan kontrak, dua orang mengundurkan diri alasannya tidak tahan dengan kode etik KPK.

Memangnya apa saja kode etik KPK Bang Dul ?

Apa saja kode etik KPK? Dalam kode etik KPK 1. Tidak boleh di jemput, 2. Tidak boleh diantar, 3. Tidak boleh disediakan penginapan, 4. Tidak boleh disediakan makan dan minum, hadiah amplop dan lain-lain. Oleh karena itu kita membangun niat melalui pendidikan anti korupsi dan sistem reformasi birokrasi.

Pesan Bang Dul untuk generasi muda?

”Ya. Saya berpesan untuk kaum muda, pertama, jadilah hamba tauhidiyah, yaitu hamba yang mewakafkan diri hanya pada Allah. Semua fikiran, perasaan,  dan gerak anggota tubuh hanya untuk mendapat ridha Allah.

 Kedua, .jadilah generasi Qur’aniyah yaitu hamba yang seluruh pemikiran, perasaan, dan gerak anggota tubuhnya berdasarkan Qur’an, artinya, dirinya adalah Qur’an yang bergerak.

 Ketiga, jadilah generasi pionir, yaitu hamba yang selalu tampil sebagai teladan dalam prestasi, baik di rumah, di tempat kerja, di sekolah atau di kampus dengan meneladani perilaku Rosulullah.

 Keempat, jadilah mujahid, mujaddid, dan mujtahid yaitu hamba yang selalu berjuang di jalan Allah dengan pemikiran, inovasi, kreativitas, harta dan jiwanya, setiap saat, dimanapun dan kapanpun.

Diakhir wawancara ia terburu-buru meninggalkan ruangan karena pukul 21.00 diruang konferensi pers KPK listrik mati secara otomatis. Bahkan ia memberikan opsi ingin melanjutkan wawancara tetapi diluar atau tidak. Dan ketika saya berserta tim ingin memberikan sebuah plakat penghargaan beliau secara gamblang menolaknya.

You Might Also Like

1 comments