Ayam goreng hadiah ulang tahun anak ku

By 01.21

Selepas sholat maghrib seperti biasa saya pulang untuk istirahat setelah 9 jam bekerja. Namun hari itu dari pagi hingga menjelang saya pulang cuaca sedikit mendung dan hujan. Dan sampi saat kaki saya melangkah keluar melewati pagar masjid, hujan besar menyambut saya. Sekitar 1 jam saya menunggu hingga habis sholat isya hujan tak kunjung reda. karena waktu sudah cukup malam maka saya putuskan untuk menerobos hujan yang cukup lebat ini dalam perjalanan depok-jakarta. Namun sesampainya di lenteng agung perut saya merasakan lapar, sayapun memutuskan untuk mampir ke warung tenda pecel dipinggir jalan. 

Sekitar 10 menit menunggu akhirnya pecel lele pesanan saya dapat saya nikmati. Lagi asik-asiknya menikmati lele pesanan saya tiba-tiba ada seorang bapak yang  masuk dengan kendaraannya dengan membawa istri dan 1 anaknya. Ya sebuah gerobak dorong yang dinaiki oleh 1 anaknya yang masih kecil sekitar 5 tahun, dan istrinya disamping gerobak itu. Dengan lantang bapak itu memesan 2 ayam goreng " Mas pesen 2 ayam goreng , nasinya tambahin yah". Sambil mendengar perkataan bapak itu saya lanjutkan kembali makan pecel lelenya, namun ada hal yang menarik ketika saya melihat ke samping ke keluarga tersebut. Ketika ayam goreng itu siap dimakan bapak itu memberikan 2 ayam gorengnya kepada anak dan istrinya sedangkan si bapak hanya melihat mereka berdua menimati ayam goreng tersebut.

Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali, dan sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh bapaknya. Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan tetapi ada senyum bahagia di wajahnya. Lalu disela mereka berdua menikmati santapan tersebut, saya mendengar suara bapak tersebut, dan beliau berkata "  Makan yang puas yang to, ini kan hari ulang tahun mu" mendengar perkataan tersebut sentak saya ingin menangis, dengan segala keterbatasan mereka masih bisa menikmati apa yang Allah berikan. Mereka masih bisa berupaya membahagiakan anaknya dihari ulang tahunnya walaupun dengan ayam goreng di warung sederhana dipinggir jalan.

Hampir hampir mau menangis rasanya diwarung itu.. Segera sebelum air mata Tumpah, saya berdiri, dan membayar makanan saya, dan juga dengan  pelan pelan saya berkata  kepada penjaga warung..."mas,tagihan bapak  itu, saya yang bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe" Lalu lekas lekas saya pergi.

Kesimpulan : Selalu bersyukurlah kepada nikmat Allah yang ia berikan. Jangan pernah mengeluh dengan apa yang ia kasih, karen sesungguhnya dibawah langit masih ada langit dan diatas langit masih ada langit. Pandai-pandai bersyukur kawan, karena dengan begitu kita bisa lebih memaknai arti hidup ini.

(di ambil dari kisah nyata seseorang, waktu dan tempat diubah)

You Might Also Like

0 comments